BAB 2 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
BAB
2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
1. Pengertian Manusia
Secara
umum manusia adalah makhluk sosial
yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa
membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.
Secara
bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Berikut pengertian manusia menurut para ahli.
·
NICOLAUS D. & A. SUDIARJA : Manusia
adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani
akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
·
ABINENO J. I : Manusia adalah “tubuh yang
berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh
yang fana”.
·
UPANISADS : Manusia adalah kombinasi dari
unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
·
SOKRATES : Manusia adalah mahluk hidup
berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
·
KEES BERTENS : Manusia adalah suatu mahluk
yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
·
I WAYAN WATRA : Manusia adalah mahluk yang
dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
·
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY : Manusia
adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan
manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia
dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
·
ERBE SENTANU : Manusia adalah mahluk
sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan
yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
·
PAULA J. C & JANET W. K : Manusia adalah
mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab
atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan
dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
2. Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat manusia
adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Hakikat
manusia merupakan makhluk yang memiliki 3 unsur yaitu roh, nafsu dan rasio,
dimana roh merupakan simbol kebaikan,
nafsu sebagai simbol keburukan dan penggunaan kedua unsur tersebut kemudian
dikontrol dan dikendalikan oleh rasio/akal (plato).
3. Kepribadian Bangsa Timur
a. Hospitality :
maksud dari sifat tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang
ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli
terhadap lingkungan sekitar membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan
bangsa barat yang cenderung hidup lebih individualis.
b. Hardworking :
pekerja keras merupan sifat yang tidak bisa dianggap remeh. Bangsa Timur
dikenal dengan orang-orangnya yang tidak mudah menyerah, rajin dan bersungguh
sungguh saat melakukqan sesuatu apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan.
c. Religius & Well-cultured :
Bangsa timur juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya
menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah
tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan
pembatas individu-individu bangsa timur untuk mencapai potensi maksimalnya.
d. Respect for Elders :
Bangsa timur dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan.
Adat yang berlaku di lingkungna bangsa timur sangat berpengaruh terhadap
kesopanan orang-orangnya.
e. Diligent :
Karena bangsa timur dikenal pekerja keras dan rajin ini menyebabkan bangsa
timur cerdas dan pantang menyerah.
f. Attached to Norms :
Sebagai bangsa timur, dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur
cenderung judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.
g. Strong Family Ties :
Kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya.
Keluarga menjadi factor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti
urusan jodoh dan karir.
4. Pengertian Kebudayaan
Pengertian
kebudayaan secara umum adalah
merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi
kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Definisi kebudayaan menurut para
ahli:
·
Edward B. Taylor : Kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
·
M. Jacobs dan B.J. Stern : Kebudayaan
mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi,
dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
·
Koentjaraningrat : Kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
·
Ki Hajar Dewantara : Kebudayaan berarti buah
budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni
zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi
berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
5. Unsusr-unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat
(1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi
pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
a. Sistem
peralatan dan perlengkapan hidup,
b. Sistem
mata pencaharian hidup
c. Sistem
kemasyarakatan
d. Bahasa
e. Kesenian
f. Sistem
Pengetahuan
g. Sistem
Religi
Pada
zaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar,
faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di
negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat
antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan
budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang harus
mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak
muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor
juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu :
a. Sistem
Teknologi dan Peralatan
Teknologi
semakin lama semakin luas. Karena makin banyaknya masyarakat yang hidup modern.
Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak untuk melakukan perbuatan yang
melanggar norma-norma yang berlaku. Sekarang banyak yang menyalah gunakan alat
teknologi khususnya internet. Tidak sedikit masyarakat yang tertipu atau
melakukan perbuatan asusila dengan internet. Hal tersebut harus kita perhatikan.
Jangan sampai kebudayaan kita menjadi minus dimata negara lain. contoh lainnya
dari sistem teknologi dan peralatan adalah peralatan kantor, rumah tangga,
pertanian, nelayan, tukang kayu, peralatan ibadah dan sebagainya lagi. Unsur
kebudayaan secara universal sangat beragam. Kita bisa pelajari dengan baik maka
akan dapat banyak sekali pengetahuan yang sangat bermanfaat.
b. Sistem
Mata Pencaharian Hidup
Mata
pencaharian sangat diperlukan untuk setiap masyarakat karena bermanfaat untuk
memenuhi kehidupan manusia. Misalnya kaumpegawai/karyawan, kaum, petani,
nelayan, pedangan, buruh dan seterusnya. Hal tersebut merupakan mata
pencaharian yang harus kita tekuni. Contohnya masyarakat yang hidup dipesisir
pantai lebih banyak bermata pencaharian sebagai nelayan atau masyarakat yang
hidup di perkotaan lebih banyak bermata pencaharian sebagai pegawai kantoran.
c. Sistem
dan Organisasi Kemasyarakatan
Kebudayaan
di Indonesia beragam sangat banyak. Terdapat masyarakat Jawa, Sunda, Batak,
Bugis dsb. Dari macam-macam kebudayaan tersebut, perlu ditanamkan nilai-nilai
kemanusiaan yaitu membiasakan bergaul dengan kebudayaan yang lain. Dan saling
berinteraksi dengan rukun. Di Indonesia banyak terdapat kebudayaan yang harus
di lestarikan bersama. Jangan kita saling bersaing untuk kepentingan pribadi
dengan kebudayaan lain, karena itusama saja kita memecah belahkan kebudayaan
yang sudah ditanam oleh leluhur sebelumnya.
d. Bahasa
Kebudayaan
yang beragam sangat berpengaruh pada bahasa yang dipakainya. Contohnya bahasa
Inggris, Jerman, Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari banyak bahasa tersebut kita
dapat mempelajarinya untuk pengetahuan yang lebih luas. Tidak hanya bahasa yang
dipelajari berasal dari bahas luar negeri saja, tetapi bahasa dari negeri
Indonesia pun perlu kita pelajari untuk melestarikan kebudayaan yangada di
Indonesia.
e. Kesenian
Salah
satu ciri khas dari kebudayaan adalah kesenian. Banyak hal yang bisa kita pelajari
mengenai kesenian. Misalnya seni sastra, lukis, musik, tari, drama, kriadan
lain sebagainya. Hal tersebut bagian dari khas yang dimiliki setiap
daerahmaupun setiap negara. Misalnya untuk kesenian musik. Kita bisa mengetahui
dan mencari musik yang khas dari setiap daerah maupun negara. Contohnya lagu-lagu
daerah ampar-ampar pisang yang berasal dari Kalimantan Selatanyang menjadi ciri
khas dari daerah tersebut.
f. Sistem
Pengetahuan
Ada
banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan, perdagangan/bisnis,
hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan/politik dsb. Hal tersebut juga
bagian dari kebudayaan. Kita wajib mempelajarinya karena dengan adanya sistem
pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dansangat bermanfaat untuk kehidupan
karena berpengaruh pada pekerjaan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tidak perlu semua kita pelajari cukup beberapa saja kita kuasai, maka akan
banyak informasi yang kita dapat.
g. Sistem
Upacara Keagamaan
Setiap
kebudayaan terdapat kepercayaan yang dianut. Kepercayaan yang dianutdi
Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Dari
kelima agama tersebut terdapat upacara keagamaan yang berbeda-beda. Akantetapi
untuk masyarakat yang tinggal dikota upacara keagamaan sepertinyasudah tidak
dilaksanakan lagi kecuali dalam hal-hal tertentu saja. Sedangkan masyarakat
yang tinggal didesa masih banyak yang melaksanakan upacara keagamaan tersebut.
6. Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman,
wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
a. Gagasan (Wujud ideal kebudayaan)
adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam
kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan
ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.
b. Aktivitas (tindakan) adalah
wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini
terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan.
c. Artefak (Karya) adalah
wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga
wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud
kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia
7. Orientasi Nilai Budaya
Terdapat
banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia.
Nilaikebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan
di dunia ini memilikiorientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang
lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalamhidup manusia,
orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.Lima Masalah Dasar Dalam Hidup
yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
1. Hakekat
Hidup
2. Hidup
itu buruk
3. Hidup
itu baik
4. Hidup
bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup
bisa menjadibaik.
5. Hidup
adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
a.
Hakekat Karya
1. Karya
itu untuk menafkahi hidup
2. Karya
itu untuk kehormatan.
3. Persepsi
Manusia Tentang Waktu
b.
Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang
dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok.Tetapi orientasi ini bagus karena
seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerjasemaksimal
mungkin untuk hari-harinya.
1. Orientasi
masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah
evolusidiri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
2. Orientasi
masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan
lainnya,pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih
matang mengenailangkah-langkah yang harus di lakukann nya.
c.
Pandangan Terhadap Alam.
1. Manusia
tunduk kepada alam yang dashyat.
2. Manusia
berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
3. Manusia
berusaha menguasai alam.
d.
Hubungan Manusia Dengan Manusia
1. Orientasi
kolateral (horizontal) : rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong
royong.
2. Orientasi
Vertikal : rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk
memerintah dan memimpin.
3. Individualisme
: menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
8. Perubahan Keudayaan
Perubahan kebudayaan
adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian
diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan
yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Contoh : Masuknya mekanisme
pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional
seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik
penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan
pekerjaan.
Semua
terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak
berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat.
Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan
organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung
dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang
mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a. Mendorong
perubahan kebudayaan
1. Adanya
unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama
unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
2. Adanya
individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan,
terutama generasi muda.
3. Adanya
faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b. Menghambat
perubahan kebudayaan
1. Adanya
unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti : adat
istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material).
2. Adanya
individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi
tu yang kolot.
c. Ada
juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor
Intern
§ Perubahan demografis
disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan
terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian,
pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan
papan.
§ Konflik Sosial
dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o:
konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah
transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat
dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
§ Bencana Alam.
Yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir,
longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan
ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi
lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun
akulturasi.
§ Perubahan lingkungan alam.
Ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta,
rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan.
Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena
kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor
Ekstern
§ Perdagangan.
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah
bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan
pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya
mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan
percampuran budaya yang ada.
§ Penyebaran agama.
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran
agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya
barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
§ Peperangan. Kedatangan bangsa Barat ke
Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam
suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
9. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia
seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan.
Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan
kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita
ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.
Manusia
dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan
ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari
kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh
Yang Maha Kuasa.
Kesimpulannya
adalah kaitan manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul
karena hasil karya cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan
dapat mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain
di sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya lain. Oleh
sebab itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di khawatirkan akan
merusak kebudayaan yang mereka anut sejak zaman dahulu.
Source
:
https://medianasaraswati.wordpress.com/2016/04/07/kaitan-manusia-dengan-kebudayaan/
Komentar
Posting Komentar