PEMBAHASAN KEMBALI MATERI TENTANG PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Halo semuanya, selamat datang di blog saya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas dan menjabarkan kembali dengan jawaban dari soal-soal tentang Psikologi Industri dan Organisasi.

Psychology is the scientific study of behavior and mental processes.” (Ronald E. Riggio)
Industry is a group of companies offering products or services that are close substitutes for each other, that is, products or services that satisfy the same basic customers’ needs.” (Michael Porter, 1979)
Organization is a social arrangement for achieving controlled performance in pursuit of collective goals.” (David Buchanan and Andrzej Huczynski)
Industrial/organizational (I/O) psychology is the branch of psychology that is concerned with the study of behavior in work settings and the application of psychology principles to change work behavior.” (Ronald E. Riggio)
Psikologi Industri dan Organisasi penting untuk dipelajari oleh calon sarjana Psikologi, karena ilmu Psikologi Industri dan Organisasi sebagai dasar ilmu yang dapat membantu dalam memahami segala sistem yang berlaku secara umum dalam ranah industri dan organisasi beserta perilaku manusia yang terlibat di dalamnya. Hal ini dapat mempersiapkan calon sarjana Psikologi agar lebih memiliki bekal ilmu untuk di dunia kerja nanti walaupun bukan memiliki minat di Psikologi Industri dan Organisasi, tetapi agar dapat lebih mengenal segala seluk-beluk sistem di dunia kerja serta perilaku manusia yang terlibat di dalamnya.
Kedudukan Psikologi Industri dan Organisasi diantara berbagai cabang ilmu Psikologi lainnya dapat dikatakan setara. Karena cabang Ilmu Psikologi Industri dan Organisasi memiliki peran yang sama dalam bidangnya, dan ilmu-ilmu Psikologi yang termasuk di dalamnya juga tidak kalah penting seperti cabang ilmu Psikologi lainnya yang memiliki fokus pada salah satu ranah cabang ilmu Psikologi tertentu. Sehingga kedudukan cabang ilmu Psikologi Industri dan Organisasi setara dengan cabang ilmu Psikologi lainnya.

Ada beberapa pendekatan ilmu Psikologi yang dapat diterapkan dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi, antara lain Psikoanalisa, Behaviorisme, Kognitif, Humanistik, dan lain sebagainya.
§  Psikoanalisa: Pendekatan ilmu Psikologi yang berhubungan dengan alam bawah sadar manusia.
Contohnya: Pada saat perekrutan karyawan menggunakan SSCT yang berfungsi melihat kondisi calon karyawan. Misalnya untuk merekrut Sekretaris, dicari calon karyawan yang memiliki sifat sabar.
§  Behaviorisme: Pendekatan ilmu Psikologi yang berhubungan dengan perubahan perilaku. Contohnya: Pemberian reward dan punishment yang berlaku pada karyawan.
§  Kognitif: Pendekatan ilmu Psikologi yang berhubungan dengan proses berpikir, dapat berupa memahami, menjelaskan, dan mengingat.
Contohnya: Working memory memiliki informasi bahwa warna pastel pada dinding dapat memberikan efek tenang yang mengurangi stress, sehingga proses berpikir dan bekerja pada karyawan menjadi lebih optimal.
§  Humanistik: Pendekatan ilmu Psikologi yang memiliki pandangan bahwa manusia dianggap unik dan keunikannya bersifat positif.
Contohnya: Semua pegawai memiliki peluang yang sama untuk dipromosikan dan naik jabatan.

Motivasi Berprestasi
Menurut Cassidy & Lynn ada 6 pembentukan motivasi berprestasi:
1.      Etika Kerja: Motivasi berprestasi yang didasarkan pada keyakinan bahwa unjuk kerja (performance) adalah hal yang baik.
2.      Mengejar Keunggulan (Persuit of excellence): Keinginan untuk menampilkan yang terbaik dari kemampuan diri.
3.      Aspirasi terhadap Status (Status aspirations): Keinginan untuk terus meningkatkan tingkat status dan mendominasi orang lain.
4.      Penguasaan (Mastery): Kompetisi terhadap sejumlah standar tertenu dan bukan terhadap orang lain (seperti pada komponen status)
5.      Kompetisi (Competitiveness): Keinginan untuk berkompertisi dengan orang lain dan memperdaya/mengecoh orang lain.
6.      Keserakahan (Acquisitiveness): Keinginan untuk menimbun harta dan kekayaan.

Komitmen Kerja
Merupakan sikap loyalitas pekerja terhadap organisasi atau perusahaan yang menaunginya. Komponen Komitmen Kerja:
1.      Afective: Karyawan bersama karena ikatan emosional. Muncul dari kondisi kerja yang memenuhi harapan.
2.      Continuous: Bersama organisasi karena butuh tunjangan. Muncul dari keuntungan yang diperolehdari organisasi/perusahaan.
3.      Normative: Berasal dari nilai-nilai yang berlaku pada karyawan.

Hubungan antara beban kerja, stress kerja, dan kinerja (performance), antara lain bahwa jika beban kerja yang diberikan pada karyawan terlalu berlebih melebihi kemampuan yang dimiliki masing-masing karyawan, atau tidak sesuai dengan keahlian karyawan tersebut. Dan dengan kondisi seperti itu, merupakan salah satu pemicu terjadinya stress kerja pada karyawan. Kemudian stress kerja yang terjadi dan dialami oleh karyawan, dapat memicu kinerja yang buruk, dan sebaliknya jika tingkat stress kerja rendah maka kinerja karyawan relatif baik.
Untuk mengatasi stress kerja karyawan, salah satu caranya yaitu dengan mengadakan program rekreasi pada karyawan. Namun tidak semua masalah stress kerja dapat diatasi dengan cara ini. Hal ini disebabkan karena berbedanya penyebab pada tiap masing-masing individu karyawan mengalami stress kerja tersebut. Kemudian juga karena kebutuhan tiap individu untuk mengobati stress kerja dapat berbeda-beda, tidak semua orang masalah stress kerjanya dapat diatasi dengan program rekreasi. Misalnya ada seorang karyawan yang cenderung bersifat introvert, dan biasanya seseorang yang memiliki sifat introvert cara untuk meredakan stressnya yaitu dengan mencari ketenangan dengan menyendiri istirahat atau me-time.
Sekian pembahasan kembali dengan jawaban dari soal-soal tentang Psikologi Industri dan Organisasi ini saya buat, mohon maaf jika ada kesalahan, kekurangan, maupun kelebihan dalam tulisan ini, karena saya sendiri pun masih belajar. Jika ada koreksi atau masukan mohon jika berkenan tinggalkan di kolom komentar di bawah. Terima kasih.
—Shania Sabila

Daftar Pustaka
Huczynski, Andrzej A. dan Buchanan, David A. 2013. Organizational Behavior. London: Pearson Education.
Riggio, Ronald E. 2013. Introduction to Industrial/Organizational Psychology. New Jersey: Pearson Education.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDIVIDUAL DIFFERENCES DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

REVIEW DESAIN ARSITEKTUR LONDON AQUATICS CENTRE

PENERAPAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM OLEH PT TELKOM