EFEKTIFKAH BEKERJA DALAM TIM DAN PEMBAGIAN KELOMPOK KERJA DALAM SUATU ORGANISASI?
Halo
semuanya, selamat datang di blog saya. Pada kesempatan kali ini saya akan
membahas tentang Efektifkah Bekerja dalam Tim dan Pembagian Kelompok Kerja
dalam Suatu Organisasi? Pertama-tama akan dibahas dahulu tentang definisi dari
tim dan kerja tim berikut ini.
·
Teams: Kelompok individu yang bekerja menuju suatu
tujuan, sebuah tim terdiri dari pekerja yang saling tergantung dengan keterampilan
yang saling melengkapi yang bekerja menuju tujuan atau hasil bersama.
·
Sebuah Tim (a
team) adalah sekelompok orang yang menganggap diri
mereka secara kolektif bertanggung jawab untuk menggunakan keterampilan yang
saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama.
·
Kerja tim (teamwork) terjadi ketika anggota tim memenuhi tanggung
jawab kolektif mereka untuk pencapaian tujuan.
Dari definisi dari tim
dan kerja tim diatas, dapat disimpulkan bahwa tim dan kerja tim dibutuhkan
untuk ada di suatu organisasi karena dengan adanya tim, pekerja dapat bekerja
sama untuk menuju suatu tujuan dan hasil bersama. Kemudian dalam tim juga terdapat
kerja tim yang dimana masing-masing anggota tim tersebut memiliki tanggung
jawab kolektif untuk mencapai suatu tujuan tersebut. Hal seperti ini dapat
dikatakan dibutuhkan dalam sistem suatu organisasi untuk saling membantu dan
membagi secara terstruktur masing-masing tugas pekerjanya. Kemudian dipertanyakan,
apakah efektif bekerja dalam tim dan pembagian kelompok kerja dalam suatu
organisasi? Berikut akan dibahas dibawah ini menurut buku Organizational
Behaviour oleh Schermerhorn, John R., Jr., Hunt, James G., Osborn, Richard N., Uhl-Bien,
Mary tahun 2010.
·
Kerjasama (Cooperation)
Kerjasama sangat penting
untuk berfungsinya kelompok kerja / tim dan organisasi secara efektif. Untuk
sebagian besar, kerja sama di antara anggota kelompok kerja adalah aturan
daripada pengecualian, terutama karena seringkali sulit untuk mencapai tujuan
kerja sendirian. Selama pekerja berpegang pada tujuan yang sama, mereka biasanya akan
bekerja sama satu sama lain. Karyawan mungkin juga pergi keluar dari jalan
mereka untuk membantu satu sama lain karena reciprocity rule (aturan
timbal balik) (Gouldner, 1960), yang diilustrasikan oleh perkataan, “Satu
belokan yang baik layak mendapat yang lain,” dan “Lakukan kepada orang lain
seperti yang Anda ingin mereka lakukan kepada kamu.”
Salah satu elemen yang
membantu meningkatkan kerja sama di antara anggota kelompok kerja adalah
tingkat saling task independence (ketergantungan tugas), atau sejauh mana
kinerja tugas pekerja individu tergantung pada upaya atau keterampilan orang
lain (Campion, Medsker, & Higgs, 1993; Somech, Desivilya, & Lidogoster,
2009).
Meskipun kehadiran
anggota kelompok koperasi sering membantu memfasilitasi kinerja pekerjaan, ada
beberapa kasus di mana anggota kelompok kerja menolak untuk bekerja sama dan “menarik
beban mereka.” Social Loafing (kelonggaran
sosial) adalah nama yang diberikan pada fenomena di mana individu yang
bekerja dalam suatu kelompok melakukan lebih sedikit upaya daripada ketika
bekerja sendiri (Latane, Williams, & Harkins, 1979).
·
Kompetisi (competition)
Seperti kerja sama,
persaingan juga merupakan perilaku alami yang biasa muncul dalam dinamika
kelompok (Tjosvold, 1988; Tjosvold, XueHuang, Johnson, & Johnson, 2008).
Sedangkan kerja sama melibatkan anggota kelompok yang bekerja bersama untuk
mencapai tujuan bersama yang sama, persaingan dalam kelompok melibatkan anggota
yang bekerja melawan satu sama lain untuk mencapai tujuan individu, seringkali
dengan mengorbankan anggota yang lain.
Kemudian ada pun pengertian
dari efektifitas tim, berikut penjelasannya.
Efektifitas Tim
·
Kriteria Tim yang Efektif
Tim yang efektif adalah salah satu
yang mencapai kinerja tugas tingkat tinggi, kepuasan anggota, dan kelayakan
tim.
1.
Tim yang efektif mencapai kinerja tinggi
2.
Tim yang efektif menghasilkan kepuasan anggota
yang tinggi
3.
Tim yang efektif tetap aktif untuk tindakan
jangka panjang
·
Sinergi dan Manfaat Tim
Sinergi adalah penciptaan
keseluruhan yang lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya.
·
Fasilitas sosial
Fasilitas sosial adalah kecenderungan
perilaku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain dalam suatu kelompok.
·
Masalah Sosial dan Masalah Tim
Terjadi kemalasan sosial ketika
orang bekerja kurang keras dalam kelompok daripada secara individu.
*
Menurut penjelasan
mengenai efektifitas tim, kerjasama,
dan kompetisi diatas, dijabarkan mengenai fungsi dan pentingnya hal-hal (kerjasama
dan kompetisi) tersebut yang berkemungkinan besar terjadi dalam suatu tim dalam
melakukan kerja tim. Kemudian menurut pengertian dan faktor-faktor dampak dan
penyebab diterapkannya tim dan kerja tim, dapat dikatakan bahwa bekerja dalam
tim dan pembagian kelompok kerja dalam suatu organisasi merupakan tindakan dan
penerapan yang efektif. Karena merujuk
pada fungsi dan hal-hal yang dapat terjadi dalam tim dan kerja tim, dapat
meningkatkan keefektifan dalam bekerja dan meningkatkan kinerja para pekerja
dalam organisasi tersebut.
*
Sekian pembahasan
mengenai Efektifkah Bekerja dalam Tim dan Pembagian Kelompok Kerja dalam Suatu
Organisasi? ini saya buat, mohon maaf jika ada kesalahan, kekurangan, maupun
kelebihan dalam tulisan ini, karena saya sendiri pun masih belajar. Jika ada
koreksi atau masukan mohon jika berkenan tinggalkan di kolom komentar di bawah.
Terima kasih.
—Shania Sabila
Daftar Pustaka
Schermerhorn, John R., Jr., Hunt, James G., Osborn, Richard N., Uhl-Bien,
Mary. 2010. Organizational Behavior. New Jersey: John Wiley & Sons.
Riggio,
Ronald E. 2013. Introduction to Industrial/Organizational Psychology. New
Jersey: Pearson Education.
Komentar
Posting Komentar